Persiapan perawatan PC
Periferal komputer
merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa
komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan
saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer
namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik
dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat
digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
•Penyedot debu mini
•Kain kering atau tisu
•Cairan pembersih / cleaner
•Disk cleaner
•Cd Cleanet
Sedangkan untuk alat perlu disediakan:
•Obeng
•Tang
•Kuas
a) Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini
hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot
debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi
dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas
sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk
membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut- sudut casing komputer.
b) Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu
digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta
atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat
berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat
menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan
fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan
noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
c) Kuas
Kuas merupakan
peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain
itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada
fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan
sirip heatsink pada prosessor.
d) Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan
untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang
menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan
floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
e) CD Cleaner
CD cleaner prinsip
kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu
atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner
dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada cd cleaner
menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
f) Obeng
Obeng merupakan
peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi
mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
g) Tang
Jenis tang untuk
keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan
tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau
jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong
kabel dan keperluan lainnya.
Melakukan perawatan PC
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure
tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga
memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut
beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a) Casing
Casing dapat
diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan
dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing
PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau
tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam casing
komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau
sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat
berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan
case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian
sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas
akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian
belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan.
Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh
fan.
b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk
drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau
disket sebagai media penyimpan data. Disk drive sangat mudah terkena debu atau
kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk
drive. Gejala- gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak
dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup
dengan disk cleaner. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
• Operasikan sistem komputer.
• Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
• Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan
disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan
tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu
atau kotoran yang lain.
c) CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW
merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke
CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan
data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD- Rom dan
CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk
membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan
menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk
cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
• Operasikan sistem komputer
• Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau
piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.
d) Hard Disk
Hard disk merupakan
komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua
program beserta data- data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang
yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan
software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan
untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk
hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan
pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia
ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk
defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk
melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan
konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan
sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing
merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk
Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor
dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel
lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya
bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer
tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata
letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk
defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa
sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter,
dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.
e) VGA Card
VGA card atau sering
disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk
mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering
timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi
panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya. Sebagai
perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain.
Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA
card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu
VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras.
Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak
stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga
tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan
dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan
posisinya.
f) Memori
RAM merupakan komponen
primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara
pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem
yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin
cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya
diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut: EDO RAM (banyak dijumpai
pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM.
Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya.
RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada
RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas
dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak
akibat listrik statis.
Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan
dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan
cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan
pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika
tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan
kerusakan RAM.
g) Power Supply
Power supply merupakan
jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen
komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC
menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer.
Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt
Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer
yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah
komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan
menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt
atau lebih besar. Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply
adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah
yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan
sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini
akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang
dikeluarkan oleh power supply.
h) CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini merupakan
otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari
kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan
cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra.
Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor
merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat.
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan
sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan
prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih
heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan
aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan
silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard
Motherboard merupakan
tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk
menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang
satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam
motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam
mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur
yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin
banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Perawatan yang dilakukan pada
motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan
memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat
tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat
dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi
udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan
dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut
yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan
prosessor.
j) Expansion Card
Expansion card
merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card dapat
berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh expansion card adalah seperti card
LAN, soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut
jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP.
Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh
korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup
dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus.
Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan
sempurna.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu perlu
diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari
masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer jarang
mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari
komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada
kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih
terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk
mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di
dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau
diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat
mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan
disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di
coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati
dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca
disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk
drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan
sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah mengalami
gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu
diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu
indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika
diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala
terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive
mengalami gangguan.
c) CD ROM at au CD RW
Untuk mengetahui
kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan
memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang
dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik
atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan
kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian
mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat
diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat
dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan
ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat
diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari
suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software
dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang
kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk.
Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia
dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter
e) VGA Card
Kondisi yang perlu
diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset
VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi
software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada
trouble atau tidak.
f) Memori
Untuk memastikan RAM
terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI
bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah
sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah
penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat
diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan
penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai
sehingga RAM dapat bekerja optimal.
g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau
adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu
prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi
heatsink harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan
harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400
rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada
prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi,
karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi
di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau
untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari
suhu dan tegangan prosesor.
h) Pow er supply
Untuk kondisi power
supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya.
Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat
dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu
diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu
sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware monitor atau mengunakan tool
bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui
dengan melihat tampilan hasil pada device manager.
j) Expansion card
Kondisi secara umum
yang perku diketahui pada expansion card adalah posisi expansion card yang
telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika
komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan
terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang
sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan
dapat digunakan oleh sistem PC.
a) Bios
Bios merupakan firmware
yaitu sebuah tool yang telah disediakan dalam motherboard. Cara untuk masuk
kedalam bios tergantung dari merk bios yang digunakan. Untuk jenis bios AMI
AWARD dengan menekan tomboldel saat start komputer, sedangkan untuk bios yang
lain dengan menekanF2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat
digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan
untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu
dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system
motherboard. Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat
dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0
volt dan tegangan 12 volt.
b) Device manger
Device manager
digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi
bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak
mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk
menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device
manager inilah dapat dilakukan update driver.
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter
merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari
file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard
disk dan akan memperlambat sistem.
d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk
mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia,
seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui
kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk
mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card
dilengkapi dengan test directdraw dan test direct3D, untuk sound dan music
dilengkapi dengan test direct music dan test direct sound
e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard
disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya
bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika
terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power.
Tool scandisk dapat dipanggil dari start program accesoriess system tool
scandisk. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk
memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan
yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya
akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk
men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk
Hasil scandisk dapat dilihat seperti gambar di atas, dimana akan ditunjukkan
hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard disk, ada atau tidaknya bad
sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat terlihat dalam
report scan disk.
f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini
digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual
memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime
sebuah komputer.
Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program
yang tak terpakai lagi.